Rabu, 30 Maret 2016

Parkir Liar Tak Tuntas, Ahok Copot Pejabat Satpol PP dan Dishub


Parkir Liar Tak Tuntas, Ahok Copot Pejabat Satpol PP dan Dishub




Berbagai cara sudah dilakukan untuk menekan angka parkir liar di Jakarta, tetap saja marak terjadi 

sampai saat ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama rupanya habis kesabaran menangani 

parkir liar.

Dia berencana mencopot pejabat Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam cuci gudang 

pejabat DKI 8 Januari 2016.

"Ini kita mau ganti, nih. Satpol PP wilayahnya semua mau diganti, termasuk Sudinhub, mau ganti 

besok," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (6/1/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur itu merasa sudah bukan saatnya lagi dia yang melaporkan atau 

memerintah petugas setiap ada pelanggaran. Ia menilai hal itu justru menunjukkan petugas lapangan 

tidak bekerja dengan baik.

"Masak musti aku yang teriak tiap hari? Kalau musti gubernur yang jaga jalan, jaga parkir kan 

enggak lucu gitu, lho. Ngapain ada Pol PP, ada Dishub? Terus saya kontak-kontak radio juga enggak 

dijawab-jawab gitu, lho. Masa saya musti lihat mobil ngetem saya yang musti turun, lucu banget 

gitu, lho. Yang jadi Pol PP siapa? Emang saya," ucap Ahok kesal.

Ahok tidak mau menyebutkan jumlah pejabat yang terpaksa meninggalkan kursi karena kinerjanya tidak 

memuaskan. Sementara, untuk menangani masalah parkir liar, petugas yang ada harus memanfaatkan 

fasilitas yang sudah dimiliki saat ini.

"Solusinya ya diderek saja, yang penting Kadishub berani derek terus. Kita jalan terus kok. Saya 

udah suruh beli kendaraan sama Dishub. Saya suruh beli truk. Kamu pernah liat toko motor yang kalau 

bawa motor di truk buat 20-30 motor? Nah, saya lagi beli truk itu supaya keangkut semua. Tarik saja 

terus," kata Ahok.

REPOST BY:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar