Kamis, 21 April 2016

Kunjungi Inggris, Jokowi Tarik Investasi Rp 237 Triliun


Kunjungi Inggris, Jokowi Tarik Investasi Rp 237 Triliun


Kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Inggris berhasil 

mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$ 19,02 miliar atau setara dengan Rp 237 

triliun (estimasi kurs 12.500 per dolar AS).

Dari jumlah tersebut terdapat tiga investor lama yang memperluas bisnis mereka, lima 

perusahaan yang menandatangani komitmen investasi serta empat perusahaan yang 

menandatangani nota kesepahaman dengan mitra lokal mereka dari Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani yang memberikan pengantar 

sebelum keynote speech Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Inggris merupakan 

negara yang telah lama menjadi sumber investasi bagi Indonesia.

“Realisasi investasi dari Inggris tercatat US$ 4,8 miliar sejak 2010 dan menyerap 214 

ribu tenaga kerja di Indonesia,” ujarnya Franky dalam keterangannya, Kamis 

(21/4/2016).

BKPM yakin bahwa semakin membaiknya iklim usaha di Indonesia, maka kerja sama 

investasi dan perdagangan antara kedua negara semakin meningkat. “Pemerintah telah 

menerbitkan 11 paket kebijakan ekonomi sejak September tahun lalu termasuk formula 

penetapan upah yang akan membuat biaya tenaga kerja akan lebih terprediksi,” jelasnya.

Lebih lanjut Kepala BKPM mengatakan bahwa berbagai kebijakan dilakukan pemerintah 

untuk memudahkan investor diantaranya pelayanan terpadu satu pintu, layanan investasi 

3 jam, kemudahan investasi langsung konstruksi yang telah diimplementasikan di 14 

kawasan industri serta percepatan jalur hijau dan pembentukan pusat logistik berikat.

Kepala BKPM juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkenalkan perwakilan BKPM 

di London Nurul Ichwan dan Koordinator Marketing Officer wilayah Inggris Meyer 

Siburian yang siap memfasilitasi segala perhatian dari investor Inggris.

Dari sisi potensi, Franky menggarisbawahi potensi Indonesia sebagai produsen berbagai 

komoditas utama seperti kelapa sawit, kakao, karet, timah, nikel dan panas bumi. Di 

ekonomi digital, Indonesia juga memiliki prospek yang cemerlang dengan kurang lebih 

88,1 juta populasi sebagai pengguna internet dan 79,1 juta penduduk sebagai pengguna 

media sosial.

Turut hadir dalam kegiatan forum bisnis yang dihadiri oleh 350 pengusaha Inggris 

tersebut Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Mark Ian Price, Utusan Khusus 

Perdana Menteri Inggris Bidang Perdagangan Richard Graham serta dari pihak Indonesia 

Menteri-menteri Kabinet Kerja, dan Dubes RI untuk Inggris Rizal Sukma.

Kunjungan Presiden Jokowi diharapkan meningkatkan keyakinan investor Inggris tentang 

reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia. 

Franky menjelaskan bentuk reformasi layanan investasi yang dilakukan BKPM adalah 

menjadikan lembaga tersebut sebagai one stop shop untuk investasi.

Realisasi investasi dari Inggris selama 2015 mencapai US$ 503 juta naik 22,98 persen 

dari rata-rata investasi pada tahun 2010-2014 yang berada di posisi US$ 409 juta. 

Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi 

BKPM.

REPOST BY: asianpoker88


Tidak ada komentar:

Posting Komentar